Senin, 03 November 2008

gembala jalanan

Tangan Kecil kurus Hitam
memunguti samapah
satu persatu sampah sipunguti
ia tak meminta
ataupun mengemis untuk beberapa rupiah

di telusurinya gerbong pergerbong
hanya untuk mencari bungkus sisa palstik tak berguna
tubuh kecilnya, trus melangkah.
gerbong inilah rumahnya...
stasiun demi stasiun disitu ia habiskan waktu..
mencari sampah

jangan tanyakan tentang sekolah
kalian tahu jawabnya

panas dan terik ia tak peduli
tanyakan padanya kenapa
"untuk Bnatu Bapak"
perih... miris... pengakuannya
anak bangsamu terjajah kemiskinan

bukan disitu tempatmu nak..
bukan disitu waktu yang harusnya kau habiskan
lihatlah... ini realita...
disaat wakil rakyat sibuk mengumpulkan harta
anak bangsa... terjajah kemiskinan di tengah negara
dengan hasil alam terbesar

apakah tak ada keringanan
untuk anak - anak kami??

wanasita

Tidak ada komentar: